Pengenalan
PHP
PHP merupakan singkatan dari "PHP:
Hypertext Preprocessor", yaitu bahasa
pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya semua sintaks yang kita
berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke
browser hanya hasilnya saja. Aplikasi-aplikasi yang
dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi
prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada
prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal
ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server.
Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server
akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Membaca permintaan dari client/browser
- Mencari halaman/page di server
- Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page
- Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang
programmer C yang kuliah di
Finlandia pada tahun 1994. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah
pengunjung di dalamwebnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools
versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995.
Karakteristik
yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan
integrasi
database (database integration layer). Database yang didukung PHP
adalah:
Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,
Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan
PostgreSQL.
PHP dapat berjalan di berbagai system
operasi seperti windows 98/NT,UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.
Sintaks PHP
Blok
scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Bentuk lain yang dapat digunakan yaitu :
•
<? dan ?>
•
<% dan %>
•
<script
language=”php”> dan </script>
Namun,untuk
kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php
?>). Setiap baris code
diakhiri dengan semicolon (;). Untuk menampilkan data gunakan perintah
“print” atau “echo”. Untuk memberikan komentar dalam PHP
dapat digunakan :
- “// isi komentar” atau “# isi komentar” untuk memberikan komentar satu baris
- “/*isi komentar */” untuk memberikan komentar lebih dari satu baris.
Variabel PHP
Variable
dalam PHP tidak harus dideklarasikan sebelum variabel tersebut digunakan, tidak
seperti halnya dengan bahasa pemograman lainnya yang harus mendeklarasikan
variabel terlebih dahulu. Secara otomatis PHP dapat mengenali tipe data dari suatu nilai,
namun kemudahan ini dapat menimbulkan beberapa masalah yang harus dicari jalan
keluarnya oleh pemprogram. PHP mengenal lima type data, yaitu: Integer,Floating
point,String,Array,Object.
Variabel adalah sebuah tempat untuk
menyimpan data yang nilainya dapat
berubah-ubah. Untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus
dilakukan yaitu deklarasi dan inisialisai. Deklarasi variable bisa juga disebut
memperkenalkan atau mendaftarkan veriabel ke dalam program. Dalam PHP,
deklarasi variabel seringkali digabung dengan inisialisasi. Ada beberapa aturan
yang harus diikuti berkenaan dengan pemberian nama variable, diantaranya adalah
sebagai berikut:
·
Semua
variable dalam PHP diawali dengan tanda $
· Karakter pertama setelah tanda $ harus huruf atau
underscore(_)
· Karakter berikutya boleh huruf,angka
atau underscore
· Nama variabel tidak boleh berisi spasi
atau tanda baca. Jika lebih dari satu kata maka sebaiknya
dipisahkan dengan underscore atau capitalization.
· Penamaan varibel
bersifat case sensitive artinya penggunaan huruf kecil dan huruf besar berbeda
·
Pemberian nilai dari suatu variable
dapat juga mengacu pada nilai dari variabel lain yang menjadi referensi,
pemberian nilai berdasar referensi ini dinyatakan dengan tanda ‘&’ di depan
nama variable reference-nya.
Pembagian
Statement
Penyeleksian kondisi
1. Statement if
Operasi program akan berjalan apabila
persyaratan terpenuhi atau bernilai true, jika tidak terpenuhi maka operasi
program akan diabaikan.
Sintak dari statement tersebut adalah :
If
(persyaratan) {
Operasi
program;
}
Contoh program:
Contoh program:
2. Statement if…else
Statement ini hampir sama dengan
statement “if”, tetapi pada statement ini digunakan untuk banyak blok perintah.
Atau dengan kata lain, jika pernyataan if memiliki beberapa permasalahan
seperti memiliki dua alternatif, dengan syarat jika persyaratan dipenuhi dilakukan
operasi 1, jika tidak, dilakukan oleh operasi 2. Sintak dari statement tersebut
adalah :
If
(kondisi1)
{ pernyataan
1 akan berjalan jika kondisi 1 bernilai benar }
elseif
(kondisi2)
{ pernyataan
2 akan berjalan jika kondisi 2 bernilai benar dan
kondisi 1
bernilai salah }
else
{ Pernyataan
ini akan berjalan, jika kondisi 1 dan 2bernilai
salah }
Contoh program:
3. Switch
Statement ini digunakan sebagai
alternatif pengganti dari struktur if…else dengan else lebih dari satu. Dengan
menggunakan statement ini, program akan semakin mudah dibuat dan digunakan
karena peran switch adalah digunakan pada saat ditemukannya suatu masalah
antara membandingkan suatu variable dengan berbagai nilai. Sintak dari
statement tersebut adalah :
switch ($var) {
case ‘1’ : statemen-1 ; break ;
case ‘2’ : statemen-2 ; break ;
...
}
Perulangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar