Pages

Senin, 07 Mei 2012

Pengantar pemprograman PHP


PENGANTAR PEMPROGRAMAN


Pengenalan PHP
     PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yaitu bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
     Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Membaca permintaan dari client/browser
  • Mencari halaman/page di server
  • Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada    halaman/page
  • Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
     PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C  yang kuliah di Finlandia pada tahun 1994. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalamwebnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995.
       Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan
integrasi database (database integration layer). Database yang didukung PHP
adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,
Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.
PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT,UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.

Sintaks PHP
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Bentuk lain yang dapat digunakan yaitu :
       <? dan ?>
       <% dan %>
       <script language=”php”> dan </script>
Namun,untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>). Setiap baris code diakhiri dengan semicolon (;). Untuk menampilkan data gunakan perintah “print” atau “echo”. Untuk memberikan komentar dalam PHP dapat digunakan :
  • “// isi komentar” atau “# isi komentar”  untuk memberikan komentar satu baris
  • “/*isi komentar */” untuk memberikan komentar lebih dari satu baris.

Variabel PHP
      Variable dalam PHP tidak harus dideklarasikan sebelum variabel tersebut digunakan, tidak seperti halnya dengan bahasa pemograman lainnya yang harus mendeklarasikan variabel terlebih dahulu. Secara otomatis PHP dapat mengenali tipe data dari suatu nilai, namun kemudahan ini dapat menimbulkan beberapa masalah yang harus dicari jalan keluarnya oleh pemprogram. PHP mengenal lima type data, yaitu: Integer,Floating point,String,Array,Object.
      Variabel adalah sebuah tempat untuk menyimpan data  yang nilainya dapat berubah-ubah. Untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan yaitu deklarasi dan inisialisai. Deklarasi variable bisa juga disebut memperkenalkan atau mendaftarkan veriabel ke dalam program. Dalam PHP, deklarasi variabel seringkali digabung dengan inisialisasi. Ada beberapa aturan yang harus diikuti berkenaan dengan pemberian nama variable, diantaranya adalah sebagai berikut:
·      Semua variable dalam PHP diawali dengan tanda $
·      Karakter pertama setelah tanda $ harus huruf atau underscore(_)
·      Karakter berikutya boleh huruf,angka atau underscore
·      Nama variabel tidak boleh berisi spasi atau tanda baca. Jika lebih dari satu kata maka sebaiknya dipisahkan dengan underscore atau capitalization.
·      Penamaan varibel bersifat case sensitive artinya penggunaan huruf kecil dan huruf besar berbeda
·      Pemberian nilai dari suatu variable dapat juga mengacu pada nilai dari variabel lain yang menjadi referensi, pemberian nilai berdasar referensi ini dinyatakan dengan tanda ‘&’ di depan nama variable reference-nya.

Pembagian Statement
Penyeleksian kondisi
1. Statement if
Operasi program akan berjalan apabila persyaratan terpenuhi atau bernilai true, jika tidak terpenuhi maka operasi program akan diabaikan.
Sintak dari statement tersebut adalah :
If (persyaratan) {
Operasi program;
}


 Contoh program:

2. Statement if…else
Statement ini hampir sama dengan statement “if”, tetapi pada statement ini digunakan untuk banyak blok perintah. Atau dengan kata lain, jika pernyataan if memiliki beberapa permasalahan seperti memiliki dua alternatif, dengan syarat jika persyaratan dipenuhi dilakukan operasi 1, jika tidak, dilakukan oleh operasi 2. Sintak dari statement tersebut adalah :

If (kondisi1)
{ pernyataan 1 akan berjalan jika kondisi 1 bernilai benar }
elseif (kondisi2)
{ pernyataan 2 akan berjalan jika kondisi 2 bernilai benar dan
kondisi 1 bernilai salah }
else
{ Pernyataan ini akan berjalan, jika kondisi 1 dan 2bernilai
salah }
Contoh program:



  
3. Switch
Statement ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari struktur if…else dengan else lebih dari satu. Dengan menggunakan statement ini, program akan semakin mudah dibuat dan digunakan karena peran switch adalah digunakan pada saat ditemukannya suatu masalah antara membandingkan suatu variable dengan berbagai nilai. Sintak dari statement tersebut adalah :
  switch ($var) {
        case ‘1’ : statemen-1 ; break ;
        case ‘2’ : statemen-2 ; break ;
         ...
   }
Contoh program:




Perulangan
1.   For 
 Contoh program:


2.     While
Contoh program:

3.   Do … While
  Contoh program:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu